Di masa dunia digital seperti saat ini, semua manusia tidak akan bisa lepas dengn muda jika sudah membuat sebuah jejak, apalagi sudah menjadi sebuah jejak digital, entah sebuah jejak digital negatif ataupun jejak digital positif
Baru baru ini ramai diperbincangkan nama Haji Isam seorang pengusaha sukses dari Kalimantan Selatan yang sebenarnya mempunyai nama lengkap Andi Syamsudin Arsyad, banyak sekali di media sosial terutama twitter yang sering menghubungkan nama pengusaha yang satu ini dengan sebuah pemberitaan miring terkait memainkan peran sebagai mafia pajak di kalsel. Akankah semua pemberitaan tersebut benar ?? dan bagaimana jejak digital Haji Isam yang sebenarnya.. yuuk baca dengan santai dan cerna baik baik berbagai macam informasi yang tertulis pada tulisan di Kompasiana kali ini.
Dengan jelas banyak sekali literasi bahwa sosok Haji Isam merupakan seorang pengusaha sukses yang merintis karirnya dari Nol, dan dengan semangat serta kerja kerasnya yang pantang mundur, Haji Isam pun akhirnya berhasil membuat berbagai macam usaha untuk bisa mencetak lapangan kerja untuk orang orang yang membutuhkan.
Baru baru ini sebuah lembaga pendidikan yang yang dikenal dengan nama Jhonlin Institute juga siap mencetak tenaga kerja profesional pada bidang masing masing, dan menciptakan tenaga kerja lokal yang mampu bersaing dengan tenaga kerja Asing.
Disisi lain Haji Isam juga sukses membangun sebuah pabrik minyak goreng curah, disaat indonesia sempat dinyatakan krisis atau kelangkaan minyak goreng.
Catatan Digital Kesuksesan tersebut bisa dicek lansung di media media mainstream indonesia, yang sering mengulas secara lengkap dan memberitakan tentang sepak terjang Haji Isam di dunia usaha dan juga edukasi.
Dengan begini fabrikasi narasi yang sengaja ditulis dan trending terkait Haji Isam merupakan sosok Mafia Pajak Kalsel, bisa dikatakan tidak beralasan dengan ada unsur kesengajaan untuk menjatuhkan nama baik dan kredibilitas Haji isam di Indonesia.
Sumber : dari berbagai macam sumber